Pages

Catatan mahasiswa dodol part 22....

Minggu, 24 Maret 2013

Selalu saja ada yang baru :-D
 
 
Seperti biasanya udara hari ini   begitu menyengat sampai membuat tubuh seorang gue ini tepar tidak berdaya, tepar disebuah kamar rumah sakit yang terletak di jantung ibu kota, ya gue lagi sakit sekarang, entah mengapa gue bisa begitu lemah, tapi yang pasti gue kangen banget sama yang namanya ngeblog! kangen banget. gimana ngga kangen  udah berapa bulan lamanya gue baru tulis ulang blog usang gue ini, yang udah gue bangun sedari gue SMA, waktu itu gue masih imut-imutnya loh ! sekarang makin tambah imut kayaknya #uhuueeekk #hahaha,.
 
Tempatnya tadi siang saat gue lagi baring-baring ajah dirumah sakit A,  gue ngga sampai dirawat koq jadi lu semua jangan sedih gitu dong, ngga usah takut kehilangan penulis favoritnya #hahah (dibaca ajah ngga bang tulisan lu, kasihan banget ini orang -_-") back to topic !, ya saat gue sedang berbaring disebuah kamar terdengar suara jeritaan " ngga mungkin ini ngga mungkin, ngga mungkin ini pasti salah pasti salah !!!" lalu suara jeritan itu beruba menjadi sebuah isak tangis yang begitu keras, mendengar isak tangis itu ngebuat hati gue menjadi iba, isak tangis itu berasal dari seorang ibu yang kehilangan seorang anak laki-lakinya.
 
"Jangan tinggalin mamah nak jangan tinggalin mamah !!!, ini ngga mungkin kan dok ini ngga mungkin kan !!" suara si ibu kembali terdengar diiringi suara tangisanya, ya Tuhan gue miris banget ngelihat kejadian ini, entah kenapa pada saat itu juga gue ngebayangin kalau gue yang seperti itu kasihan banget nyokap, dan ngga terasa air mata gue tiba-tiba meleleh gitu ajah. Ternyata ajal siapa yang sangka, datang secara tiba-tiba tanpa adanya sebuah peringatan, waktu kejadian itu gue lagi dikamar ajah sendirian, sedangkan nyokap lagi ngurus hasil pemeriksaan gue, ngga ada kata yang bisa gue keluarkan pada waktu itu, yang ada hanya bersyukur bahwa waktu itu bukanlah gue yang dijemput, karena gue sadar kalau gue belum siap dijemput Tuhan, masih banyak bekal yang harus gue siapkan.
 
Sejam kemudian ruangan kembali hening, nyokap pun sudah berada disamping gue untuk menemani gue yang terbaring dikasur, entah saat itu gue harus bilang apa, yang pasti gue cuma bisa ngerasa sedih dan cuma bisa terdiam, nyokap mulai membuka pembicaraan "kamu kenapa ? masih kerasa pusingnya ?" "ngga koq mah" jawab gue singkat, nyokap pun diam sesaat lalu melanjutkan pembicaraan "kalau ada yang mau dibicarakan sama mamah atau mau dicerita ya cerita saja, jangan dipendam gitu" hening sejenak dan gue pun mulai berbicara " mah , mama tahu kan anak laki-laki yang tadi terbaring disitu ? dia udah dijemput pulang mah, dijemput pulang ke rahmatullah" tanpa terasa air mata gue kembali mengalir, "ya sebagai hamba allah yang bertaqwa kita harus memetik hikmah disetiap kejadian sebagai bahan kita untuk belajar" kata nyokap dengan sangat bijaknya.
 
Setelah mendengar jawaban nyokap gue kembali merenungi kejadian tadi, dan apa yang bisa gue dapat, apa yang harus gue ingat bahwa hidup itu harus disyukuri, bersyukur bahwa kita masih bisa diberi kesempatan untuk melihat indahnya ciptaan Tuhan, bersyukur bahwa kita masih bisa diberi keleluasaan untuk menghirup udara Tuhan yang bersih, bersyukur bahwa kita masih bisa melihat orang-orang yang kita sayang dan bersykur bahwa sampai saat ini Tuhan masih perduli dengan memperlihatkan sebagian kisah yang membawa kita pada sebuah renungan :-)