Pages

Catatan mahasiswa dodol part 2...

Rabu, 07 Maret 2012


IP jongkok bukan karena otak gue goblok!

Mungkin ini adalah hal yang sering terjadi dikalangan mahasiswa baru yang sangat sibuk sampai kuliahpun ngga keurus (hahaha gaya dah gue), ini adalah sebuah kenyataan yang terjadi dikehidupan gue saat pembagian hasil ujian akhir semester, gue terkejut melihat total IP gue, padahal gue yakin IP gue pasti bagus, ah mungkin ini sebuah tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa baru kayak gue (apa mungkin karena otak gue yang ngga mampu?) Tapi waktu gue kecil, gue pernah test IQ dan hasilnya IQ gue diatas rata-rata, jadi menurut gue itu adalah tindakan diskriminasi seorang dosen terhadap maba! (merdeka!#loh?)

Hal ini terbukti oleh temen gue yang bernama F(nama disamarkan) dia jago banget dalam matakuliah X (disamarkan takut disebut pencemaran nama baik) tapi pada waktu pelajaran matakuliah tersebut saat dosen Y (disamarkan takut disebut pencemaran nama baik) menerangkan matakuliahnya temen gue si F itu menyangga dosen Y, katan dia  bahwa cara yang dilakukan dosen Y adalah cara yang terlalu panjang dan alhasil si dosen Y itu menyuruh temen gue si F menerangkan caranya dia dengan mimik yang agak kesal gue liat. Lalu dengan polosnya tuh temen gue menerangkan ke temen-temen gue yang kerjanya mangap-mangap doang (hahahahaha!) begonya lagi setelah si F menerangkan caranya, temen-temen sekelas gue malah  bertepuk tangan untuk beliau tindakan bodoh tersebut ngebuat dosen Y kelihatan banget ngga seneng sama temen gue si F dan diskriminasi itu terbukti saat pembagian hasil ujian akhir semester, nilai temen gue si F dimatakuliah X dapet C+ sedangkan gue yang kepintaranya dibawah temen gue si F dengan ajaibnya mendapat nilai B+ (eeheem bukan maksud gue sombong lho) ini adalah bukti nyata yang terjadi disebuah perkuliahan yang ada di Indonesia, seakan akan disana tertulis sebuah pasal yang berbunyi: Pasal 1 dosen selalu benar Pasal 2 apa bila dosen salah kembali ke pasal 1 (adeuh ketahuan banget titisan Hitler --_--“) coba ajah aspirasi dapat diterima dengan baik oleh dosen dan si dosen merasa bahwa dirinya ngga selalu benar pasti diskriminasi itu tidak pernah ada, dari hal itu munculah sebuah teori yang gue ciptakan (cuih gaya lo bang) yaitu diam adalah emas, dan menjadi seorang penjilat bukanlah hal yang buruk dalam dunia perkuliahan hahahaha, untuk orang yang membaca kisah gue inilah yang terjadi dan ini nyata.

kaindof give up or sleepy???