Pages

My Novel ( Wedding drees capt 1)

Kamis, 25 Agustus 2011

The Memory

Harusnya aku menggunakannya saat pesta pernikahanku, lirih Harry, mungkin ini yang seharusnya terjadi, andai aku tidak mengetahui semua hal itu mungkin aku telah menyesal telah menikah dengannya, pesta pernikahan yang tadinya akan dilaksanakan dengan sangat meriah itu akhirnya gagal, awalnya aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat dengan mata ini, Dia melangakah ke arah kursi pelaminan yang telah dihias dengan sangat cantik, terbayang-bayang dimata Harry dirinya duduk diatas kursi pelaminan itu dengan sang kekasih yang telah dicintainya, tapi sayangnya takdir berkata lain, impian dan planing Harry kedepan tentang merajut talikasih dengan Tiara gagal.
Dengan tangan mengepal dan mata yang tak sangup menahan air mata yang mengalir, aku bersumpah ini adalah terakhir kali aku percaya dengan yang namanya cinta lirihnya. Haripun berlalu pagi yang cerah datang mengganti malam yang sunyi dan dingin, krrriiinnnggg..... bunyi jam beker memecah kesunyian, pagi yang cerah lirih Harry, rasanya pagi ini bisa menghapus semua masalah yang terjadi semalam, sekilas Harry teringat semua kejadian semalam, dan seakan semua ingatanya bersama Tiara terputar kembali.
Lima tahun lalu aku berkenalan dengannya, Anissa Tiara nama lengakap gadis itu, kami tidak sengaja bertemu di dalam sebuah pesawat dengan tujuan Jerman, Guten tag, sapaku kedia, Guten tag too, balasnya. Kami berbincang – bincang dan aku tahu bahwa dia pergi ke jerman karena dikirim oleh perusahaannya untuk menandatangani hubungan kerjasama dengan perusahaan asing di Jerman. Entschuldigen Sie, wann werden wir in Frankfurt ankommen ? tannya dia kepadaku, In anderthalb Stunden jawabku.
Pesawat yang kami tumpangi akhirnya tiba di Frankfurt, kamipun berpisah, aku segera mancari Frau Bauman dia adalah temanku yang tinggal di Jerman, kami satu perusahaan dulu sebelum aku kembali lagi ke peerusahaan yang berada di Jakarta dan kebetulan aku dimutasi lagi oleh pusat ke perusahaan yang ada di Jerman,  aku akan tinggal beberapa bulan lamanya di rumah Frau Bauman sampai dimutasi kembali ke perusahaan yang ada di Jakarta, hmmm... lirihku, sepertinya Frau Bauman terlambat,  akan kutunggu lima menit lagi, jika Frau Bauman Belum tiba juga aku terpaksa naik taksi,lirihku dalam hati.

Tiba – tiba handphone ku berbunyi, hallo, Harry ich bin Frau Bauman. Ich warte auf dich seit eine Stunde im Parkplatz, terminal 1. Wo bist du denn aigentlih ? lihir Frau Bauman, Ich steye vor dem ParkPlatz, terminal 1 jawabku. Ach so, da bist du. Ich kann jetzt dich sehen. Warte bitte da ! ih hole dih ab balasnya, Alles ist klar. Auf wiederhӧren jawabku. Klik telephone ku matikan. Beberapa menit aku menunggu akhirnya Frau Bauman tiba juga. Dia tidak pernah berubah lirihku dalam hati, orangnya selalu sederhana, meski di kantor jabatan Frau Bauman bisa dibilang tinggi, Frau Bauman adalah seorang Manager marketing perusahaan yang handal.


Nama aslinya adalah  Priscilia Aufcasharf karena dia berasal dari keluarga Aufcasharf, aku memangilnya Frau Bauman karena dia isteri  Herr Bauman Scholes de Gree, pria kelahiran Belanda ini menikahi Priscilia Aufcasharf sepuluh tahun yang lalu, aku mengetahui semua hal itu karena Frau Bauman atau Madame Priscilia sering bercerita banyak tentang keluarga dan kehidupannya, serta pengalamannya saat dia pertama kali dia bekerja di perusahaan yang lumayan besar di Jerman.

Awalnya  Frau Bauman tidak disetujui oleh kedua orang tuanya untuk menikah dengan Herr Bauman, karena mereka berdua saling berbeda kepercayaan, sebab kedua orang tua Frau Bauman ingin Frau Bauman menikah dengan Sesama penganut kristen protestan sedangkan Herr Bauman adalah penganut kristen katolik dan kedua orang tuanya Frau Bauman tidak setuju, akan tetapi kekuatan cinta mereka berdua berhasil meluluhkan hati kedua orang tua Frau Bauman, selama hidup berdua dengan Herr Bauman, Frau Bauman merasa sedikit kesulitan karena Herr Bauma bukanlah lelaki yang baik, dia seorang pejudi dan pemabuk, walaupun dia memiliki sifat yang buruk, Frau Bauman tetap sabar karena dia sangat mencintai Herr Bauman, sepanjang perjalanan menuju rumah Frau Bauman yang tak jauh dari bandara Frankrfurt, aku menceritakan perjalananku selama dipesawat sampai  pecakapanku dengan gadis bernama Anissa Tiara yang duduk sebangku denganku tadi. Frau Bauman bertanya kepadaku apakah gadis itu ramah, akupun mengatakan kesan pertama saat aku bertemu dengan gadis itu, matanya indah Frau gumamku, tapi apakah kamu yakin dia wanita yang baik  tanya Frau Bauman kepadaku, aku sendiri kurang yakin apakah dia gadis yang baik kataku dalam hati, maybe kataku pelan.

Perjalanan pun berlanjut aku bertanya bagaimana kabar si kecil Alicia Bauman anak pertama Frau Bauman, dia adalah gadis kecil yang lucu, pertama aku bertemu dengan Alicia Bauman dia masih baby, sekarang bagaimana rupa wajah baby kecil itu, aku tak sabar bertemu Alicia dan Herr Bauman, akhirnya kami tiba di halaman rumah Frau Bauman.  Welcome Hary, sapa Herr Bauman kepadaku thank you Herr Bauman balasku, aku memang aneh dengan Herr Bauman, dia selalu mengunakan bahasa Inggris bila berbicara kepadaku, tidak seperti Frau Bauman yang selalu mengunakan bahasa Jerman setiap kali dia berbicara kepadaku, lalu Frau Bauman mengajaku masuk kedalam rumahnya, hmmm.. helaku, rumah ini tidak berubah sama sekali masih tetap sederhana, dialamnya terdapat ruang tamu yang lumayan luas dengan perapian kecil yang selalu digunakan setiap musim dingin tiba, tiga buah kamar tidur sederhana dengan satu buah kamar mandi di setiap kamar, sebuah dapur yang selalu rapih,  halaman yang cukup luas dibelakang rumah, dan satu kandang anjing di halamannya.



Frau Buman menyuruhku duduk, jadi berapa lama kau akan tinggal disini Harry ? tanya Frau kepadaku, mungkin untuk beberapa bulan aku akan tinggal disini Frau, aku tidak tahu pasti jawabku, lalu Frau menyuruhku untuk meminum coklat panas, hmm.. minuman yang cocok saat musim dingin apalagi kalau dihidangkan dengan pie apple yang hangat, mother.. mother.. terdengar suara anak perempuan yang belum pernahku dengar, aku pun mencari sumber suara itu berasal, ternayata suara itu milik anak perempuan yang tidak asing bagiku, dalam fikiranku aku menebak-nebak pasti gadis itu adalah si baby Alicia,  akupun tidak menyangka bahwa Alicia sudah sebesar ini, sekarang dia tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik, kulitnya yang putih, hidung yang mancung, mata yang bening berwarna biru, serta rambut pirang  terurai dengan indah, mirip seperti ibunya,, wer ist das ? tanyaku pada Frau Bauman Das ist Alicia jawab Frau Bauman, benar dugaanku gadis itu adalah si baby Alicia, dia sudah besar sekarang ya Frau kataku kepada Frau Bauman, tentu saja dia bertambah besar kau pasti  tidak menyangaka Alicia sudah sebesar ini, dia gadis yang pintar dan rajin sama sepertiku kata Frau Bauman kepadaku.


Danngg Dangg.. terdengar suara lonceng jam tua yang terdapat diruang tamu Frau Bauman, sekarang tepat pukul tujuh, saatnya makan malam Harry kata Frau Bauman kepadaku, akupun menganti pakaianku, rumah keluarga Bauman sudahku anggap seperti rumahku sendiri, jadi aku tidak  perlu diantar lagi untuk pergi ke kamar dimana aku harus tinggal, akupun segera menuju keruang tengah, tampak diatas meja sudah dihidangkan berbagai jenis makanan yang kelihatannya lezat, akupun duduk disamping Herr Bauman, kami berdoa dahulu sebelum makan, Herr Bauman yang memimpin, disaat makan malam Herr Bauman menceritakan semua kejadian-kejadian yang lucu yang terjadi dikeluargannya, tampak bukan seperti Herr Bauman yang dulu, gumamku dalam hati, dulu Herr Bauman adalah lelaki yang sangat tidak ramah, aku masih ingat saat pertama kali aku bertemu Herr Bauman, dia kelihatan tidak senang sekali melihatku, berbeda dengan sekarang dia sangat ramah, bahkan bisa dibilang bersahabat.


 Makan malampun selesai, kami semua menuju ruang tamu dekat dengan perapian, Frau Bauman dan aku membahas masalah pekerjaan dikantor, sedangkan Alicia sedang asik duduk didepan laptopnya dan Herr Bauman seperti biasa, menonton pacuan kuda, ciri khas keluarga Bauman yang tidak akan aku lupa adalah mengucapkan selamat tidur sebelum semua anggota keluarga tidur dan bedoa bersama, memang kebiasaan yang unik menurutku, karena beda sekali dengan keadaan keluargaku yang ada di Indonesia, tidak ada basa basi sebelum tidur bahkan sepeti tidak peduli, jam menunjukan pukul sebelas, tidak terasa sudah larut malam, akupun berkata kepada Frau Bauman bahwa aku sangat lelah, Frau aku tidur duluan yah, maaf tidak bisa menemani kalian, kataku, tidak apa-apa Harry aku tahu kamu sangat lelah, jadi silahkan saja kalau kau ingin tidur duluan, jawab Frau Bauman kepadaku, akupun berjalan meniggalkan ruang tamu dan pergi kekamar, disana aku membaringkan badanku diatas kasur sambil memandang keluar jendela, pemandangan musim dingin yang begitu indah gumamku, malam yang sangat dingin ditambah dinginya salju musin dingin, sebelum tidur akupun memanjatkan doa, agar hari esok lebih baik dari hari ini
Krriingggg... Bunyi alarm jam yang sengaja aku pasang semalam membangunkan ku, aku pun bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela, kubuka gorden merah tua untuk melihat pemandangan pagi hari musim dingin di Jerman, nampak gundudukan salju yang tebal dijalan dan diatap-atap rumah,  aku pun berjalan meninggalkan kamar menuju ruang tamu untuk menghangatkan badan, tampak Frau Bauman yang sedang duduk diatas sofa dekat dengan perapian dengan Herr Bauman disampingnnya Guten Morgen Frau Bauman, Good Morning Mr. Bauman seruku, Guten Morgen Harry, balas Frau Bauman, akupun dipersilahkan duduk disamping Herr Bauman, Coklat panas Harry? Tanya Herr Bauman kepadaku, Thank you Sir balasku, akupun meminum coklat panas yang diberikan Herr Bauman kepadaku, hhmmmmmppp.. bau coklat panas yang begitu harum, sangat cocok diminum dipagi yang sangat dingin seperti ini. Harry... seru Frau Bauman kepadaku, ja Frau, kataku. Bersiap-siaplah pagi ini kita akan  pergi kantor, Herr Tanaka Hido ingin bertemu dengan mu kata Frau Bauman kepadaku, Ja Frau aku akan bersiap-siap, akupun pergi kekamar untuk menyiapkan bahan-bahan yang akan aku presentasikan, kami berangakat pukul delapan pagi dari rumah Frau Bauman, selama perjalanan menuju kantor aku menghafalkan bahan-bahan yang harus aku presentasikan nanti, akhirnya kami tiba dikantor. Frau Bauman mengajakku untuk langsung bertemu dengan Herr Tanaka Hido, kami harus menaiki lift agar bisa keruangan Herr Tanaka Hido  setelah beberapa lama meunggu akhirnya lift yang kami naik  sampai juga di lantai 28, hal yang menarik dari lift ini adalah lift langsung menuju keruangan Herr Tanaka Hido, disana aku melihat seorang lelaki tua sedang duduk diatas kursi besar sambil melihat keluar jendela kantor yang besar, Guten Morgen Herr Tanaka Hido, kata Frau Bauman kepada lelaki tua itu. Oh Frau Priscilia Guten Morgen, please sit down, kata lelaki tua itu. Aku dan Frau Bauman pun duduk di atas sofa bulu yang dibawahnya terdapat  karpet mewah asli dari bulu beruang kutub,oh jadi ini  Mr. Harry seorang Design Grafis yang handal yang diutus pusat untuk bekerja diperusaan ini, kata lelaki tua itu, ja Sir perkenalkan nama saya Muhammad  Nouval Azhari, seorang Design Grafis yang akan bekerja perusahaan ini untuk beberapa bulan lamanya kataku.

Tanpa basa-basi lagi pria tua itu langsung menyuruhku untuk menjelaskan program kerja  yang telah aku buat, dengan semangat  aku mempresentasikan beberapa design produk makanan yang sudah ku buat, walaupun ada beberapa design yang ditolak mentah-mentah, memang berat kalau mengikuti selera manusia secara individualisme, akhirnya aku selesai juga mempresentasikan program-program kerja yang sudah aku buat sebelum aku pindah ke Jerman, jam menunjukan pukul satu siang sudah saatnya untuk makan siang, Herr Tanaka Hido, terimakasih sudah mau menyempatkan waktu anda untuk mendengarkan presentasi Mr. Harry kata Frau Bauman kepada lelaki tua itu, lalu kami berduapun undur diri, kami memasuki lift itu kembali, dengan tujuan lantai dasar  sekarang, sesampainya lift dilantai dasar aku dan Frau Bauman berjalan menuju tempat dimana mobil Frau Bauman parkir, mobilpun melaju meninggalkan kantor dan berjalan menuju rumah Frau Bauman, sesampainya dirumah aku segera munuju kekamar untuk meletakan barang-barang bawaanku yang aku bawa untuk persiapan persentasi tadi, Harry.. Harry.. teriak Frau Bauman dari bawah, ja Frau ada apa kataku, cepat  turun Harry makan siang sudah siap, ja Frau seruku, akupun berjalan meuju ruang tengah, disana Frau Bauman dan Herr Bauman telah duduk diatas meja makan menungguku untuk makan siang, Alicia kemana Frau tanyaku kepada Frau Bauman, dia sedang pergi bersama temanya untuk menonton konser balas Frau Bauman, cepatlah Harry duduklah disampingku dan mari kita memulai makan siang yang lezat ini, kata Herr Bauman yang nampaknya sudah tidak sabar, kamipun segera memulai makan siang diawali degan pembacaa oleh doa Herr Bauman atas syukur kepada sang pencipta yang telah memberikan nikmat kepada umatnya, selama makan siang Frau dan Herr Bauman bercerita pengalaman mereka berdua dalam membina rumah tangga, saat pertama kali saya menikahi Priscilia saya sangat sangat bingung mencari tempat dimana kami akan tinggal nanti, sebab saya menikah dengan Pricilia tidak memiliki apa-apa kecuali warisan mobil butut dari ayah saya yang diberikan kepada saya Harry, kata Herr Bauman, lalu bagaimana caranya Mr. Scholes memiliki rumah seperti sekarang ini ??, tanyaku sebenarnya rumah ini adalah milik paman Priscilia yang merawat Priscilia dari kecil jawab Herr Bauman, kalah kau mau tahu Harry aku menikahi Priscilia  hanya dengan   bermodal Cinta dan kenekatan yang aku pikir akan berakhir dengan kekonyolan, sebab aku hanyalah si miskin Bauman Scholes de Gree kata Herr Bauman, kenapa kau berbicara seperti itu sayang kata Frau Bauman, aku menikahimu bukan karena seberapa kayanya engkau, seberapa berkharismanya engkau, tapi karena betapa besar kejujuran dan kebaikan yang kau miliki, sejak pertama kali kita bertemu kau adalah laki-laki yang pertamakali membuatku terpikat dengan kebaikan dan kejujuranmu, apa kau ingat saat dulu kau menyatakan cintamu kepadaku, kau berkata dengan sangat rendah hati sekali dan dengan jujur kau mengatakan bahwa kau bukan orang kaya  dan kau ingat saat kau mengembalikan dompet Grunt Thompson yang terjatuh, bila bukan kau yang menemukanya aku yakin sekali bahwa dompet itu tidak akan pernah kembali ketangan Grunt Thompson, kata Frau Bauman, terima kasih sayang bahwa kau mau menerima aku apa adanya kata Herr Bauman, setelah mendengar pengalaman kisah cinta antara Frau Bauman dan Herr Bauman aku sangat kagum atas ketulusan hati Frau Bauman yang tidak memandang orang dari status sosialnya, rasanya aku akan mencari wanita seperti Frau Bauman, wanita cantik yang tidak sombong.

Makan siangpun selesai, aku berkata kepada Frau Bauman bahwa aku akan beristirahat siang ini, dan aku minta dibangunkan tepat pukul empat sore lalu aku pergi meningalkan meja makan dan berjalan menuju kamarku yang berada dilantai atas, tiba dikamar tedengan bunyi ringtone handphoneku yang berbunyi, hallo dengan Harry disini kataku, owh Harry ini aku Tiara kamu masih ingatkan, hmmpp yaya masih kita waktu itu bertemu di dalam pesawat bukan. Yap gimana kabar kamu Harry apakah kau berhasil dengan desingn desingn mu, ya lima puluh persen desingn desingn ku diterima dan sisanya ditolak dan bagaimana denganmu, apakah perusahanmu berhasil bekerja sama dengan perusahaan asing di jerman, yap perusahaanku berhasil menanda tangani hubungan kerjasama walaupun awalnya terjadi masalah karena adanya ketidak setujuan dalam proposal yang aku ajukan oh ya ngomong ngomong dapat dapatkah kita bertemu Harry tanyanya kepadaku, tunggu sebentar aku akan melihat agendaku dulu okay kataku hmmpp sepertinya hari minggu tidak ada jadwal baiklah bagaimana kalau hari minggu kataku, hari minggu yah hmmmm baiklah hari minggu di Hard Rock Cafe yang berada di jalan Taubenstraße 11, owh Hard Rock Cafe yah, baiklah jam 11:00 aku akan kesana kataku, baiklah jam 11:00 jangan telat yah, akan ku usahakan jawabku clik perbincanganku dengan Tiarapun selesai,


MAKING COLLAGE COUNT

Senin, 22 Agustus 2011

COMMUNICATION SKILL
ORGANIZATION SKILL
LOGIC
EFFORT
GROUP SKILL
ETHICS



1. SOFT SKILL PREPARE -> 2. MENTUKAN TUJUAN -> 3. SABAR -> 4. LUCKY (IMMPORTEN FACTOR :-D)  

Must Remember It !

# God is number 1
# Always love your parent
# Always love your brother
# Always love your girlfriend
# Always .ove your friend
# Says no to Score E
# Etika dan Moral
# Kejujuran no1
# Tingkatkan Motivasi belajar
# Berfikir Kritis dan Logis
# Belar dari sejarah
# Keep Smille for every body every time and every where

H.A,M.P.A

Sudah lama kuberjalan
Sudah lama kumenghirup udara dibumi
Sudah lama hidupku kelam
Sudah lama diriku tidak dijamah oleh cinta


Waktu terus berputar
Mengalir bagai alunan melodi
Seperti musuh yang menyerang
Waktu tak akan tehenti samapai aku mati


Orang berkata cinta itu abadi
Nyatanya sampai hari ini semua sepeti dongeng belaka
Tidak juga aku dan tidak juga kau menemukannya
Aku ingin mati dan lepas dari kehidupan yang kelam
Dengan membawa sebuah dongeng yang akan kuceritakan nanti

CINTA BISU

Satujam setengah kita bersama
Kau ajak aku bercanda dan tertawa
Kau pancarkan senyum bibirmu yang anggun
Membuat diriku tertegun


Aku tak kenal dirimu
Dirimu juga tak kenal diriku
Kita dapat memulainya
Tapi mungkin kau berkata tidak

Cinta
Apakah kau hadir diantara aku dan dia
Mungkin tidak Mungkin juga iya tergantung keduannya
Aku akan menutup mulutku sampai waktu menjemputku

MATEMATIKA

Tak kenal maka tak sayang
Tak suka maka tak cinta
Oh pelajaran matematika tersayaang
Dapatkah aku mengerti semuannya


Sembilan tahun aku berjumpa
Sembbilan tahun aku merana
Dapatkah aku pergi dari kenyataan ini
Dapatkah aku mengetahui semua tentang mu


Aku hanya ingin berteman
Buatlah aku mengerti
Jangan kau menganggap aku lawan
Karena aku ingin menjadi sahabat sejati